Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Bumi ini sangatlah luas, terdapat tujuh benua terbentang luas, dan ada ribuan tanah baru yang menanti untuk kita pijak. Pastinya banyak sekali hal baru yang belum kita ketahui maupun kita rasakan.
Selama ini mungkin kita hanya mengenal daratan Eropa melalui acara TV, mengetahui kebiasaan orang-orang Asia melalui seri drama, atau membaca sejarah benua Afrika lewat buku ensiklopedia. Namun, dengan traveling abroad kita bisa lebih memperluas wawasan soal ini, lho.
Pentingnya Traveling Abroad, Tak Sekedar Buang Uang
Apa yang pertama kali terlintas saat membicarakan traveling ke luar negeri? Mahal dan buang-buang uang?
Sayangnya, kebanyakan orang Indonesia beranggapan bahwa melakukan perjalanan lintas pulau saja tak mampu apalagi ke luar benua masih sangat mengakar.
Secara tidak sadar, anggapan seperti ini justru membuat kita mengubur keinginan untuk menengok dunia luar dan menghirup udara di negeri orang.
Akhirnya banyak dari kita yang stagnan dan yakin bahwa memang luar negeri itu tidak perlu, bahkan tidak penting sama sekali.
Memang, untuk menginjakkan kaki di tanah seberang butuh modal. Tetapi tak melulu soal uang, kok, kita bisa mencari scholarship, fellowship, hingga exchange and residency program.
Langkah yang lebih sederhana, misalnya kita bisa memulai berburu tiket promo dari berbagai maskapai. Bepergian sendiri ke luar negeri akan menambah wawasan, menjadikan kita pribadi yang bijaksana, hingga mengaktifkan self driving, alias kemampuan ‘menyetir’ diri sendiri untuk menemukan pintu keluar dari kesulitan yang dihadapi.
Berbaur langsung dengan penduduk lokal dan melihat dengan mata kepala sendiri, akan memberikan pengalaman berharga yang tidak kita temukan dari ribuan kertas dan jutaan laman sekalipun.
Traveling Abroad Ke Mana?
Memilih negara saat ingin traveling abroad tidaklah susah, ada kok beberapa negara yang biaya perjalanannya ramah di kantong. Cek informasinya berikut ini.
- Kamboja
Dengan 50-250 ribu per orang, kita sudah bisa tidur-tiduran di hostel daerah wisata di Kamboja, lho. Sementara untuk makan, kita cukup membayar Rp 13-50 ribu sekali makan.
Kita pun bisa masuk ke Angkor Wat Archaeological Park, candi yang masuk situs warisan dunia UNESCO, cukup membayar sekitar Rp 198 ribu.
- Vietnam
Di Vietnam, tempat menginap memiliki kisaran harga Rp 70 ribu per orang. Dengan menu makan lengkap, kita cukup merogoh kocek Rp 150 ribu.
Sementara makanan lokal sepanjang jalan juga bisa kita temui dengan harga yang relatif murah, yaitu Rp 20 ribu per orang.
Baca Juga:
Meski murah, destinasi wisata di negara ini tidak main-main indahnya. Vietnam punya garis pantai sepanjang 3.000 kilometer yang mempesona.
Untuk destinasi wisata sejarah kita bisa mengunjungi War Remnants Museum, Hoa Lo Prison Museum, serta Terowongan Cu Chi.
- Bolivia
Walaupun berada di benua Amerika Selatan, biaya hidup di negeri yang dikelilingi Pegunungan Altiplano ini tidak semahal negara-negara tetangganya.
Untuk menginap, kita cuma butuh biaya Rp 250 ribu per malam. Dengan berkeliling kota saja, kita sudah bisa mendapat lanskap yang indah.
Ada karnaval Oruro sebagai perayaan the Virgin of Candelaria yang bisa kita saksikan, serta rumah Pedro Domingo Murillo sebagai lokasi legenda sejarah Bolivia yang bisa kita kunjungi.
- Hungaria
Berlibur ke kota bersejarah di benua Eropa ini lebih murah dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.
Di Ibukota Budapest, biaya menginap pondokan yang murah per orang tak sampai Rp 200 ribu per malam.
Sekali makan, kita juga tak perlu merogoh kocek ratusan ribu.
Soal destinasi, kita bisa coba kunjungi Danau Balaton di Transdanubia atau menikmati kue-kue lezat dengan penyajian menarik di Gerbeaud.
Selagi masih muda dan bertenaga, yuk tinggalkan zona nyaman sejenak untuk pergi melihat dunia.
Traveling abroad tidak akan membuat kita jatuh miskin, justru pengalaman dan wawasan akan semakin kaya. Percayalah!
Danur K Atsari
A fast learner. Strives to write Islamic based lifestyle and halal culinary. Live more worry less!
Buat Tulisan