Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Kelahiran anak tentu membawa kebahagiaan, setelah sembilan bulan di dalam kandungan, akhirnya bisa bertemu sang buah hati yang lama di nanti.
Jauh hari sebelum hari lahir tiba, ada baiknya orang tua mempersiapkan budget untuk beberapa hal pasca kelahiran bayi.
Bukan hanya untuk biaya kelahiran dan segala perlengkapan anak, tapi juga untuk melakukan aqiqah, Moslem Fellas. Sudah tahukah tata cara aqiqah yang benar?
Tata Cara Aqiqah Anak Laki-laki & Perempuan
Secara bahasa, aqiqah adalah sebutan untuk rambut yang berada di kepala si bayi ketika ia lahir, lho, Moslem Fellas.
Sedangkan secara istilah, aqiqah adalah sesuatu yang disembelih ketika menggundul kepala bayi. Maka, dinamakan aqiqah karena pada hari itu kita memotong hewan dan mencukur rambut kepala bayi.
Aqiqah dilakukan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kelahiran bayi. Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan memotong kambing dan dibagikan kepada sanak saudara, tetangga, dan mereka yang membutuhkan.
kerap diidentikkan seperti pemotongan hewan kurban saat Idul Adha, padahal niat dan tata cara pelaksanaannya terdapat perbedaan, lho, Moslem Fellas.
Sesungguhnya tata cara aqiqah antara anak laki-laki dan perempuan sama saja, Moslem Fellas. Hal yang membedakannya hanyalah pada jumlah hewan yang disembelih.
Saat sudah meniatkan untuk mengaqiqahi anak, ada hal yang perlu diperhatikan, terutama untuk jumlah kambing yang akan disembelih.
Dari hadist diriwayatkan,
"Siapa dari kalian yang suka menyembelih atas kelahiran anak maka lakukanlah, anak laki dua ekor kambing yang cukup syarat, anak wanita dengan satu ekor" (HR Ahmad, Abu Dawun, An-Nasaa-i).
Baca Juga:
Bagi anak laki-laki harus berjumlah dua ekor kambing yang sekufu atau keduanya mirip (sama usianya, sama jenisnya, sama ukurannya), jika tidak sama persis, setidaknya mendekati.
Sedangkan, untuk anak perempuan jumlah hewan aqiqah hanya satu kambing saja, Moslem Fellas.
Setelah proses penyembelihan hewan aqiqah, orangtua baiknya segera membagikan daging hewan tersebut ke sanak saudara, tetangga, serta orang yang membutuhkan.
Jangan lupa untuk mencukur rambut anak dan memberikan nama yang baik, Moslem Fellas.
Membagikan Aqiqah, Bolehkan Daging Mentah?
Saat ini, kita banyak menjumpai tempat-tempat penyembelihan hewan aqiqah yang sekaligus memasak dan membuat hantaran berupa nasi kotak dengan berbagai lauk kambingnya.
Tentu hal ini sangat praktis dan tidak menyita waktu untuk mempersiapkannya. Seperti halnya dalam berkurban, pihak keluarga pun diperkenankan untuk makan daging aqiqah.
Meski tidak biasa, tapi ternyata hasil sembelihan aqiqah pun dapat diberikan dalam kondisi mentah kok, Moslem Fellas.
Hal ini dijelaskan oleh Imam Ibu Baz sebagai berikut,
“Aqiqah yang sesuai syariat dan yang diajarkan dalam sunah shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hewan yang disembelih untuk kelahiran anak pada hari ketujuh. Dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan seekor kambing untuk anak perempuan. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengaqiqahi Hasan dan Husain radhiyallahu ‘anhu. Dan sohibul aqiqah boleh memilih, boleh membaginya dalam bentuk daging (mentah) kepada para kerabat, kawan atau orang miskin. Bisa juga dia masak, kemudian mengundang kerabat, tetangga, atau orang miskin yang dia inginkan.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 4/262).
Nah, sudah paham kan sekarang tentang aqiqah dan tata cara aqiqah sesuai sunnah untuk si buah hati? Semoga Allah melancarkan rezeki kita agar dapat melakukan aqiqah untuk anak kita kelak. Aamiin.
Nadya Maysyarah
She passionates about learning the islamic sciences as well as other beneficial knowledge such as world history, tech, lifestyle, and woman topics
Buat Tulisan