Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Segala sesuatu yang berlebihan bagi tubuh itu tidak baik, lho. Sama halnya jika kamu terlalu banyak memberikan susu untuk balita.
Proses tumbuh kembang balita dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari lingkungan, kondisi ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, budaya, hingga asupan nutrisi seimbang.
Selain makanan bergizi sebagai sumber energi, si kecil membutuhkan susu untuk pertumbuhan fisik dan kecerdasannya.
Di dalam susu terdapat berbagai jenis nutrisi yang dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan si kecil seperti protein, asam lemak, karbohidrat, mineral (kalsium, fosfor), dan bermacam vitamin.
Orangtua kerap membelikan susu untuk anaknya secara berlebihan dengan tujuan agar nutrisi hariannya terpenuhi.
Memang susu baik untuk tubuh. Namun, konsumsi susu untuk balita tak boleh berlebihan karena bisa mengakibatkan beberapa masalah.
Ini Akibatnya Jika Susu untuk Balita Diberikan Berlebihan
Apa sajakah yang bisa terjadi jika balita terlalu banyak minum susu? Berikut informasinya.
- Obesitas
Anak balita yang terlalu banyak minum susu dapat memiliki berat badan berlebih. Susu mengandung banyak protein, gula susu, lemak, dan lemak jenuh.
Tambahan banyak kalori yang ia dapat dari susu dapat membuat balita mengalami kenaikan berat badan.
Kenaikan berat badan yang berlangsung lama dapat membuat balita menjadi kelebihan berat badan atau obesitas.
Jika anak balita minum sekitar 4-6 gelas susu setiap hari, ia akan mendapatkan sekitar 600 sampai 900 kalori per hari dari susu saja.
Ini berarti anak balita Anda mendapatkan setengah sampai dua-per-tiga kebutuhan kalorinya per hari dari susu.
- Kurangnya zat gizi yang diperlukan
Susu, biasanya dapat membuat anak kenyang dan tidak ingin makan-makanan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami kekurangan zat gizi yang ia perlukan.
Balita yang diberi susu ketika lapar akan terbiasa untuk selalu meminta susu, bukan makanan bergizi lainnya. Jika susunya sudah habis, ia akan kenyang dan tidak makan makanan yang lain lagi.
Baca Juga:
Susu tidak bisa memenuhi semua zat gizi yang diperlukan si kecil. Maka dari itu, harus diimbangi pula dengan mengonsumsi jenis makanan lainnya.
- Sembelit
Masalah lain yang dapat disebabkan oleh terlalu banyak minum susu adalah sembelit atau konstipasi.
Terlalu banyak minum susu, dapat membuat balita kenyang dan tidak ingin makan-makanan lain lagi. Ini dapat menimbulkan masalah pada sistem pencernaan anak balita.
Susu tidak memiliki serat yang dibutuhkan anak. Ditambah dengan anak tidak memakan makanan lain selain susu yang mengandung serat seperti buah dan sayur.
Sehingga anak dapat mengalami masalah saat buang air besar.
- Anemia defisiensi besi
Masalah lainnya yang dapat ditimbulkan jika balita terlalu banyak minum susu, dapat meningkatnya risiko anemia defisiensi besi.
Anemia defisiensi besi terjadi ketika kekurangan zat besi dalam tubuh. Zat besi diperlukan tubuh untuk mengantarkan oksigen melalui darah ke seluruh jaringan dalam tubuh.
Balita membutuhkan zat besi yang cukup banyak untuk mendukung masa pertumbuhannya, terutama untuk memenuhi nutrisi yang diperlukan otaknya. Sedangkan hanya dengan minum susu anak tidak bisa mendapatkan kandungan zat besi.
Maka, selain susu berilah anak asupan makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah dan sayuran berdaun hijau.
Jumlah Maksimal Susu Untuk Balita
Kekurangan atau kelebihan susu akan berdampak tidak baik bagi tubuh. Jadi mengonsumsi susu harus dengan jumlah yang tepat.
Dr. Jonathon Maguire dari St. Michael’s Hospital di Toronto, dalam sebuah penelitiannya yang diterbitkan oleh Journal Pediatrics menunjukkan. bahwa 500 ml atau sekitar dua gelas susu per hari sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin D dan tidak menurunkan kadar zat besi pada anak.
Sobat Moslem, jaga terus asupan susu dan makanan untuk si kecil, ya!
Dayana Cinthya
Writing means sharing. It's part of the human condition to want to share things - thoughts, ideas, and opinions.
Buat Tulisan