Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Nabi Idris as merupakan seorang nabi garis keturunan dari Qabil dan Iqlima (putera dan puteri Nabi Adam as) dan ditugaskan Allah SWT untuk senantiasa mengajak kepada kebenaran.
Tidak banyak keterangan yang didapati tentang kisah maupun sifat terpuji Nabi Idris di dalam Alquran maupun dalam kitab-kitab Tafsir serta kitab sejarah nabi-nabi lainnya. Di dalam Alquran, terdapat dua ayat tentang Beliau yang berbunyi,
“Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang disebutkan di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Maryam: 56-57)
Siapakah Sosok Nabi Idris?
Nabi Idris merupakan manusia pertama yang menerima wahyu lewat Malaikat Jibril, saat berusia 82 tahun. Tidak ada informasi mendetail tentang lokasi pasti mengenai kehidupan Idris (Hurmus al-Haramisah) yang bertugas membenahi akhlak anak cucu Qabil ini.
Beberapa ahli menyebut daerah Munaf, Mesir, tetapi adapula yang menyebut wilayah Babilonia. Satu hal yang pasti ialah Nabi Idris yang sejak kecil belajar ilmu dari Nabi Syits (Putra Adam as), lalu kepadanya telah diturunkan wahyu kenabian.
Sementara menurut riwayat dalam hadis Bukhari, Nabi Idris adalah kakek dari ayah Nabi Nuh as yang artinya Beliau merupakan generasi ke enam Adam. Hal ini mengingat Nuh sendiri sebagai keturunan ke sepuluh dari Adam.
Baca juga:
Mukjizat dan Sifat Terpuji Nabi Idris
Nabi Idris memperoleh rujukan sebanyak 30 Shohifah alias suhuf lembaran-lembaran ajaran Allah SWT, yang berisi ajaran kebenaran dan membenarkan Al-quran sepenuhnya.
Kitab tersebut merupakan petunjuk yang disampaikan kepada umatnya agar kembali ke jalan yang benar. Beliau juga mendapat gelar ‘Asadul Usud’ yang kurang lebih artinya Singa.
Sebab salah satu sifat terpuji Nabi Idris ialah beliau tidak pernah berputus asa dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Nabi. Ia tidak pernah gentar menghadapi umat yang kafir, tak pernah sombong dan seorang yang pemaaf.
Allah pun memberikan mukjizat kepadanya berupa kepandaian di berbagai bidang. Berikut beberapa di antaranya:
- Pertama, ia merupakan manusia pertama yang pandai baca tulis dengan pena. Seperti yang telah disebutkan Nabi Idris mendapat suhuf berisi petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya.
- Kedua, Nabi Idris diberi bermacam-macam pengetahuan, mulai dari merawat dan menunggang kuda, ilmu perbintangan (falaq), hingga kepandaian ilmu berhitung alias matematika. Pada masa itu belum ada orang yang bisa melakukannya.
- Ketiga, nama Nabi Idris sendiri berasal dari kata Darasa yang artinya belajar. Ciri khas sangat rajin mengkaji ajaran Allah SWT, beliau juga sangat tekun mengkaji fenomena alam semesta berdasar ayat dan pertanda dari Sang Pencipta.
- Keempat, Nabi Idris as termasuk orang yang pertama pandai memotong dan menjahit pakaiannya. Orang-orang pada masa itu konon hanya mengenakan kulit binatang secara sederhana dan apa adanya untuk dijadikan penutup aurat.
Menjadi orang yang tekun dan tidak mudah menyerah memperoleh ilmu setiap hari bisa kita praktikkan sebagai salah satu wujud mengimani keberadaan dan sifat terpuji Nabi Idris.
Sesungguhnya segala sesuatu yang diberikan Allah SWT harus disyukuri dan dapat menjadi pelajaran selama kita hidup di dunia.
Danur K Atsari
A fast learner. Strives to write Islamic based lifestyle and halal culinary. Live more worry less!
Buat Tulisan