Daging kambing adalah salah satu primadona dari jenis daging. Memiliki tekstur selezat daging sapi, ada banyak jenis makanan yang bisa diolah dari daging yang satu ini, misalnya saja sate kambing. Di samping lebih praktis dibanding masakan khas Indonesia penuh rempah lainnya, kegiatan membakar sate menjadi kesenangan tersendiri saat dilakukan ramai-ramai bersama anggota keluarga atau teman.
Solusi cerdas sate kambing empuk tidak bau
Perlu sobat tahu nih, mengolah daging kambing untuk sate sedikit berbeda dengan jenis sate daging lainnya. Jika kurang tepat, hasil akhir sate kambing biasanya cenderung alot dan beraroma tidak sedap (prengus). Cek dulu tips berikut ini, ya.
1. Kualitas daging kambing berpengaruh besar
Pintar memilih daging kambing untuk sate itu penting sekali, lho. Bagian terempuk agar lebih mudah diolah yaitu paha belakang, punggung, dan has. Pilih bagian-bagian yang tidak berlemak atau berurat, potong dengan ukuran yang kira-kira sama besar agar sate bisa matang merata.
Di sisi lain, umur kambing secara tak langsung juga mempengaruhi kualitas daging. Kambing muda lebih sering dipilih karena dagingnya lebih empuk, sementara kambing dewasa/tua terasa lebih alot. Kalau memang harus mengolah kambing dewasa atau tua, potong saja daging kambing dan rendam dalam parutan nanas hingga terasa empuk.
Baca Juga:
2. Berbeda dengan daging lain, tidak perlu dicuci
Pada umumnya daging harus dicuci dulu hingga bersih dahulu sebelum dimasak, namun cara ini justru akan membuat tekstur daging kambing mengeras serta menjadikan baunya lebih amis. Sebaiknya langsung pilih daging dan olah agar tidak sampai terkontaminasi kotoran/bakteri. Demi menjamin kehigenisan daging, kita bisa bersihkan dari kotoran atau darah dengan tangan, ataupun tisue dapur sebelum segera diolah. Apabila sudah terlanjur dicuci, kita bisa menaburkan garam pada permukaan daging agar bau amis cepat hilang.
3. Bungkus daging kambing dalam daun pepaya
Trik lain yang bisa dilakukan agar sate kambing nantinya lebih empuk ialah membalutnya dengan daun pepaya. Siapkan dua lembar daun pepaya, remas-remas, lalu gunakan daun tersebut untuk membungkus potongan daging kambing yang akan ditusuk. Pastikan daging tertutup rapat, kemudian diamkan selama 15-20 menit. Setelah itulah kita bisa mencelupkan pada bumbu dan membakarnya hingga matang.
4. Lakukan proses marinasi
Marinasi alias langkah perendaman daging dengan bumbu tertentu juga bisa jadi pilihan. Beberapa bumbu aromatik dan asam mampu menghilangkan aroma tak sedap daging kambing. Pilih bumbu dengan aroma khas seperti daun jeruk, ketumbar, parutan jahe, atau bawang putih. Caranya, haluskan bumbu-bumbu pilihan dan rendam daging kambing selama minimal 1 jam supaya meresap sempurna.
Itulah tips pintar mengolah sate kambing agar empuk dan tidak bau. Meski sepele, cara membakar sate kambing juga penting. Entah menggunakan teflon atau alat bakar, pastikan kita menggunakan api sedang saja secara perlahan dan merata ya. Selamat mencoba!
Danur K Atsari
A fast learner. Strives to write Islamic based lifestyle and halal culinary. Live more worry less!
Buat Tulisan