Bukan hanya karena wajah semata, namun aura sungguh nyata memikat para pecintanya. Prestasi yang didapat semakin menunjangnya untuk mendapat kekaguman singkat. Dari yang muda sampai yang tua rela untuk melihatnya dimana-mana. Begitulah kiranya sebuah gambaran seorang public figure yang menjadi idola.
Seiring dengan tenarnya media sosial, kini engga lagi susah untuk sekedar bertegur sapa dengannya. Dengan mudah mengetahui setiap kegiatan mereka, bahkan sampai masalah pribadinya. Mudahnya cara berkomunikasi saat ini, kamu hanya perlu mengajukan pertemanan di media sosial untuk tahu segalanya tentang sang idola..
Boleh saja punya idola tapi ya biasa saja. Jangan berlebihan, dia hanya idola di dunia. Mau di jadikan panutan ya engga apa-apa tapi yang baiknya saja, jangan sampai ambil yang jeleknya. Hati-hati salah pilih idola, kebanyakan dari mereka malah pamer jeleknya. Kelakuannya ada saja, mengumbar kemesraan dengan yang bukan mahramnya sekarang sudah wajar bagi mereka. Aurat yang engga seharusnya terlihat bahkan di sebar luaskan dengan bebas untuk dinikmati. Ada juga yang sengaja menyebar kebencian kalau ada yang komentar engga sesuai harapan. Astaghfirullah...
Bahkan bukan saja di dunia nyata bahkan sampai ke dunia maya pun kamu menjadi pengikut setianya, rela like semua postingannya, mencampuri apa yang menjadi urusannya dan ikut memaki apabila terkena provokasi. Yang ada itu sih nambahin dosa kamu doang, bukannya nambah manfaat. Kan media sosial bukan tempat cari dosa, jadi gunakan saja seperti biasa sesuai fungsinya.
Sobat Moslem, semua bisa saja terjadi di dunia maya. Pengaruhnya sungguh dahsyat, makanya harus punya pendirian biar engga mudah terbawa fitnah. Jaman sekarang ini sudah penuh fitnah. Jadi jaga diri kita untuk tetap menjadi manusia yang tetap dalam jalan agama. Jadikan Rasulullah SAW kita menjadi panutan dalam kehidupan, dengan segala sifat dan sikapnya yang baik. Penuh kasih sayang, kelembutan, dan selalu menjalani perintahNya juga menjauhi segala laranganNya. Insya Allah dengan mencontoh sikap Rasulullah (menjadikan Rasulullah sebagai Idola) kita engga akan merugi, engga kuno juga. Justru akan dapat ketentraman hati, karena bisa tau persis sikap dan kebiasaan yang dikagumkan dan dicontoh bisa membawa kita ke dalam kebaikan.
Jadi kalau punya idola di dunia dan seorang manusia biasa, ya kamunya juga harus bertindak biasa saja... Jangan lebay gitu lah yaa.
Annisa Nurul Haqiqie
A Simple Person
Buat Tulisan