Tidak ada yang tahu persis dari negara mana Turban berasal, yang jelas dari Timur Tengah. Turban adalah penutup kepala yang sering digunakan oleh kaum laki-laki. Dahulunya hanya sebagai tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi, tetapi di beberapa negara seperti Somalia.. turban digunakan sebagai identitas Sosial seperti untuk Pemuka Agama, Pendeta ataupun Pegawai di Pengadilan.
Sementara di Myanmar, turban dikenal dengan nama Gaung Baung. Gaung Baung ini dikenakan jika ada acara-acara formal atau yang berhubungan dengan upacara adat.
Namun, dengan berkembangnya dunia fashion, potret turban pertama kali yang digunakan oleh seorang wanita berada pada Karya Lukisan Jan Varmeer pada abad ke-17. Lukisan itu adalah wanita yang menggunakan Turban dengan ala pakaian budaya Turki. Kemudian, Turban mulai menjadi fashion setidaknya pada abad ke-20.
Baca Juga: Tips Baju Olahraga Yang Nyaman Untuk Kamu Yang Berhijab
Pada Tahun 1930 Turban sempat menjadi simbol untuk wanita yang berpendidikan, modis dan suka berpetualang atau sebagai penjelajah. Di tahun 2014, Turban sebagai fashion semakin berkembang. Hingga Turban sudah bukan lagi hanya milik kaum pria saja atau gaya khas Timur Tengah, karena sederet aktris Hollywood pun turut mengenakannya seperti Jennifer Lopez dan Beyonce.
Inilah Gaya Turban yang kerap kali digunakan sebagai penutup kepala oleh kaum wanita.
Turban Berbentuk Pita. Turban kini tidak lagi hanya berbentuk lilitan kain, atau hanya berwarna putih atau kuning saja. Setelah menjadi fashion, turban menjadi memiliki banyak style dan corak.
Simpel tapi elegan. Jauh dari kata nyentrik dan imut, Turban dalam dunia fashion juga mampu menampilkan kesan simple dan elegan untuk seorang wanita yang tengah mengenakan style ini. Karena Turban juga kerap sekali disamakan atau didefinisikan sebagai Jilbab, maka style memakai turban tidak jarang dipadukan dengan pakaian yang menutup tubuh hingga leher.
Turban Instant. Keaslian Turban adalah kain sepanjang 1.5 – 3m yang dililitkan di kepala. Namun ketika Turban telah benar menjadi fashion, para desainer mulai mengambil peluang tersebut untuk menciptakan Turban Instant yang langsung dapat dipakai di kepala tanpa kain yang panjang dan membuatnya lebih simple.
Itulah sejarah dan perkembangan Turban, meski Turban dan Jilbab fungsinya sama-sama sebagai penutup kepala, tetapi maknanya sangatlah berbeda. Memakai Turban bisa masuk ke dalam kategori fashion untuk sekedar bergaya, bahkan kini bukan lagi untuk sekedar identitas agama. Turban jelas berbeda dengan Hijab, hijab bukanlah fashion. Hijab adalah Perintah yang memiliki ketentuan agar kain tersebut bukan hanya menjadi sebuah penutup kepala, tetapi sah menjadi Penutup Aurat.
Fifi Jacob
Work for Live
Buat Tulisan