Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Seperti yang telah diajarkan sejak pendidikan agama Islam dasar, zakat termasuk rukun Islam keempat yang wajib ditunaikan oleh semua muslim.
Adapun ibadah ini dilakukan dengan memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada para mustahiq atau orang yang berhak menerima zakat.
Terdapat 2 jenis zakat yang diajarkan dalam Islam yakni zakat fitrah dan zakat mal. Apakah zakat fitrah dan zakat mal itu?
Apa saja perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang diatur dalam hukum Islam? Yuk, simak baik-baik informasi berikut ini agar kita tidak salah dalam menjalankannya.
Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang sebenarnya
Secara definisi, zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dibayarkan seorang muslim ketika bulan suci Ramadan hingga menjelang Idul Fitri.
Mengeluarkan zakat ini adalah dengan nilai setara dengan 3,5 liter atau 2,5 kilogram makanan pokok yang biasa dimakan oleh si wajib zakat.
Sedangkan zakat mal merupakan zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim berasal dari harta yang diperoleh.
Entah itu melalui usaha perniagaan, pertanian, hasil laut, pertambangan, hasil ternak, harta temuan, emas, dan perak dengan besaran (nisab) dan waktu (haul) yang telah ditentukan.
Berdasarkan pengertian zakat fitrah dan zakat mal di atas, kita dapat mengidentifikasi beberapa perbedaan zakat fitrah dan zakat mal paling mendasar, yaitu:
- Perbedaan Peruntukan
Perbedaan pertama dapat kita lihat dari peruntukannya. Zakat fitrah adalah zakat diri, artinya dilakukan sebagai pembersih diri kita dari perbuatan yang buruk dan sia-sia.
Hal ini tertuang dalam sebuah hadits,
"Rasulullah SAW sudah mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan yang kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin.“ (Hasan: Shahihul Ibnu Majah). Sementara itu zakat mal adalah zakat harta, artinya dilakukan untuk membersihkan harta kita dari hak para fakir dan miskin. Allah SWT berfirman, "Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah pada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS. at-Taubah: 34-35)
- Perbedaan Waktu Pengeluaran
Seperti yang telah dijelaskan, zakat fitrah kita keluarkan pada sebagian bulan Ramadhan dan sebagian bulan Syawal. Namun, pengeluaran zakat fitrah di Indonesia secara umum dilakukan pada minggu terakhir bulan Ramadhan.
Zakat fitrah tetap boleh dikeluarkan, maksimal hingga waktu setelah shalat Idul Fitri hingga matahari terbenam di hari yang sama.
Sedangkan zakat mal dikeluarkan jika harta yang kita miliki telah mencapai nisab dan haulnya. Nisab adalah batas terendah dari jumlah harta yang dimiliki, sementara haul adalah waktu yang harus terpenuhi dari kepemilikan harta tersebut.
Baca Juga:
Misalnya kepemilikan emas mempunyai nisab sebanyak 98,6 gram dengan haul satu tahun, artinya jika kita memiliki emas sebanyak tersebut selama 1 tahun, maka wajib bagi kita mengeluarkan zakat sebanyak 2,5%.
Manfaatkan fasilitas kalkulator zakat online yang terdapat di situs zakat.or.id untuk pengukuran yang lebih akurat.
- Perbedaan Jumlah Pengeluaran
Besaran atau jumlah zakat yang dikeluarkan antara zakat fitrah dan zakat mal juga berbeda. Zakat fitrah dikeluarkan minimal sebanyak makanan pokok yang mengenyangkan atau rata-rata 2,5 kg beras.
Sedangkan jumlah zakat mal yang dikeluarkan bergantung dari besaran kadar zakat yang telah ditentukan dalam ilmu fiqih yang diterapkan.
- Perbedaan Wajib Zakat
Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal selanjutnya terletak pada siapa wajib zakatnya. Zakat fitrah berhukum wajib bagi seluruh umat Islam yang lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadhan dan mempunyai kelebihan harta walau sedikit, tak terkecuali para hamba sahaya.
Sedangkan zakat mal diwajibkan hanya bagi umat Islam yang merdeka (bukan budak), serta mempunyai harta secara sempurna yang telah mencapai nisab dan haulnya.
Nah, itulah beberapa perbedaan mendasar antara zakat fitrah dengan zakat mal. Yuk bersihkan harta kita, berikan pada mereka yang membutuhkan sebab sejatinya ada hak mereka di dalamnya.
Danur K Atsari
A fast learner. Strives to write Islamic based lifestyle and halal culinary. Live more worry less!
Buat Tulisan