Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Siapa yang tidak mengenal gadget? Hampir semua orang dapat mengoprasikan perangkat yang satu ini, mulai dari orang dewasa hingga anak kecil. Sebenarnya adakah pengaruh buruk gadget untuk anak?
Teknologi berkembang begitu pesat, sehingga memunculkan banyak perangkat baru demi terpenuhinya kebutuhan demi mempermudah atau mempercepat suatu pekerjaan.
Pada zaman modern seperti saat ini, anak-anak sudah mengenal bahkan mahir dalam menggunakan gadget.
Dalam hal ini tentunya peran penting orangtua sangat dibutuhkan untuk bersikap bijak dalam memberikan alat komunikasi tersebut.
Jika digunakan dengan bijak, maka gadget akan bermanfaat sebagai media pembelajaran untuk anak.
Namun jika penggunaannya tidak terkontrok, maka pengaruh buruk gadget sangat berbahaya untuk tumbuh kembang si kecil.
Lantas, apa saja pengaruh buruk gadget untuk anak? Berikut rinciannya.
Kecanduan. Jika si kecil sudah kecanduan dengan gadget, biasanya ia cenderung lebih malas untuk melakukan hal-hal lainnya seperti belajar, makan, hingga telat untuk tidur.
Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Orangtua harus dengan tegas mengatur waktu anak main gadget dengan kegiatan lainnya.
Perkembangan Terhambat. Keasyikan bermain gadget akan membuat anak-anak malas dan kurang bergerak. Akibatnya perkembangan mereka akan terhambat.
Perkembangan yang dimaksud ini tak hanya fisik, psikologi dan kecerdasan anak pun akan turut tergerus oleh kebiasaan bermain gadget.
Risiko Obesitas. Karena punya mainan yang asyik dan tidak menguras tenaga fisik, maka anak-anak akan cenderung berdiam diri di rumah atau di kamar. Hal itu tentu saja mengakibatkan tumpukan lemak dan berpotensi menjadi obesitas.
Istirahat Terganggu, Prestasi Sekolah pun Menurun. Kebanyakan orangtua tidak mengawasi anaknya yang menyalakan gadget di kamar saat menjelang tidur.
Ada sebuah studi yang menemukan fakta bahwa anak usia 9 sampai 10 tahun yang menggunakan gadget di kamar tidur, 75 persennya mengalami gangguan tidur.
Akibatnya, di sekolah mereka mengantuk dan kurang konsentrasi belajar. Hal ini akhirnya mengakibatkan nilai dan prestasinya menurun drastis.
Bukannya membuat cerdas, justru ponsel cerdas bisa menyita kecerdasan.
Penyakit Kejiwaan. Pengaruh buruk gadget berikutnya adalah ternyata kecanduan akut gadget bisa mengarah ke sakit jiwa.
Sejumlah studi memberikan kesimpulan bahwa penggunaan gadget secara berlebihan pada anak-anak akan memicu tingkat depresi, autisme, gangguan bipolar, hingga gangguan perilaku.
Baca Juga:
Agresif. Saat anak sudah mengerti bagaimana akses ke konten video lewat gadget miliknya, orangtua tak bisa lagi mengontrol apa yang ditonton anak.
Ketika orangtua sibuk dengan pekerjaan, mereka pun sibuk dengan tontonan yang mungkin saja di antaranya tidak layak untuk mereka.
Video-video kekerasan, pembunuhan maupun penganiayaan yang beredar dan mereka tonton akan memicu perilaku agresif pada diri anak.
Pikun Digital (Digital Dimentia). Ketergantungan ingatan pada gadget membuat peran otak semakin menyusut.
Dikabarkan oleh JoongAng Daily, sejumlah ahli kesehatan di Korea Selatan melaporkan temuan meningkatnya jumlah kasus kepikunan akibat ketergantungan pada gadget dan perangkat elektronik.
Kecanduan pada gadget membuat mereka sulit mengingat berbagai hal detail dalam kehidupan sehari-sehari.
Kurangnya Kemampuan Bersosialisasi. Meskipun sesama pengguna gadget bisa bersosialisai, namun jelas ada perbedaan interaksi sosial langsung dengan yang lewat jaringan.
Anak-anak yang seharusnya belajar interaksi dengan bermain bersama justru asik menyendiri dengan gadgetnya.
Ancaman Radiasi. Pengaruh gadget buat anak yang pertama yaitu bahaya paparan radiasi. Menurut sebuah riset, paparan radiasi dari gadget sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak.
Radiasi gadget sangat berisiko mengakibatkan gangguan terhadap perkembangan otak dan sistem imun anak.
Sobat, seperti itulah dampak buruk penggunaan gadget yang berlebihan bagi anak. Awasi selalu kegiatan si kecil, ya.
Dayana Cinthya
Writing means sharing. It's part of the human condition to want to share things - thoughts, ideas, and opinions.
Buat Tulisan