Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Memang Negara Indonesia termasuk dalam negara tropis dengan kelembapan tinggi yang tak jarang menjadikan kita mudah haus dan berkeringat.
Tidak heran, ya, bila aneka minuman dingin banyak bermunculan. Bukan sekedar bernuansa modern, berbagai macam aneka minuman tradisional Indonesia pun sudah jadi kekayaan kuliner dan hadir sejak berpuluh-puluh tahun lamanya.
Beberapa di antaranya mungkin sudah pernah atau bahkan sering kita konsumsi.
Minuman tradisional Indonesia unik pelepas dahaga
Walaupun ‘jadul’, varian minuman tradisional Indonesia masih jadi incaran untuk pelepas dahaga hingga saat ini, lho. Apa sajakah itu?
- Es Cendol Dawet
Siapa yang tak kenal dengan minuman satu ini? Es cendol dawet termasuk minuman dingin favorit banyak orang yang mudah kita temui di berbagai tempat.
Tak sedikit orang yang bingung saat membedakan antara cendol atau dawet. Padahal, nyatanya kedua minuman ini berasal dari bahan yang sama.
Cendol merupakan istilah Sunda sementara dawet merupakan istilah Banjarnegara. Cendol atau dawet diolah dari tepung hunkwe atau tepung beras, pasta pandan atau sari daun suji, dan air.
Tekstur makanan ini kenyal dan lembut, kemudian dicampurkan dengan saus gula merah, santan, dan es batu. Sedap sekali, ya, jika bisa kita nikmati di siang hari yang terik?
- Es Selendang Mayang
Nama minuman tradisional yang satu ini terdengar cantik, ya? Tak hanya namanya, wujud minuman ini memang cantik.
Asal daerah asli es selendang mayang ialah dari Betawi dan memiliki rasa manis campur gurih. Selendang mayang berbentuk seperti kue lapis, terbuat dari tepung sagu dan tepung hunkwe yang selanjutnya diberi aneka warna.
Rasanya kenyal dan paling pas disajikan dengan saus gula merah dan santan. Sebagian orang Betawi sendiri menganggap minuman es satu ini cukup kuno, sehingga kerap disajikan dalam sejumlah acara adat, perkawinan, dan sejenisnya.
- Es Lontrong Slawi
Minuman tradisional selanjutnya ini tak ada kaitannya dengan lontong, ya. Es lontrong slawi berasal dari daerah Slawi, Tegal dan disebut lontrong sebab di daerah asalnya dijual di sebuah gang kecil bernama gang Lontrong.
Pada dasarnya, minuman satu ini merupakan es serut yang diberi isian kacang hijau, cincau, sirup merah, es batu, dan santan.
Baca Juga:
Di beberapa variasi terkadang ditambahkan kolang-kaling dan potongan roti tawar sesuai selera. Konon, es lontrong sulit ditemukan di lain tempat selain kota Slawi, lho. Siap-siap berlibur ke daerah ini jika ingin mendapatkannya.
- Es Gempol Pleret
Bila sedang jalan-jalan ke daerah Jawa Tengah, tak lengkap jika belum coba es gempol pleret. Minuman es ini memiliki dua isian yang terjamin lezat, yakni gempol dan pleret.
Gempol dan pleret terbuat dari tepung beras, tapioka, dan air yang dicampur menjadi satu adonan. Selanjutnya, adonan ini diambil sedikit lalu dibulatkan (digempol) dan sebagian lagi dipipihkan (dipleret).
Secara umum adonan gempol dibuat dengan warna putih, sementara adonan pleret dibuat berwarna hijau, merah muda, atau coklat. Minuman ini disajikan dengan siraman sirup manis, kuah santan, dan es batu.
- Es Serbat Kweni
Saat berkumpul dengan kawan atau sanak saudara yang berasal dari daerah Lampung, es serbat kweni bisa dijadikan sajian minum andalan.
Es serbat kweni masih langka di restoran atau warung makan, minuman ini lebih sering disajikan saat acara makan bersama atau kumpul santai.
Sesuai namanya, bahan utama pembuatan minuman ini adalah mangga kweni. Jenis mangga tersebut memiliki tekstur lebih tebal dari mangga biasa dan rasa khas asam manis ataupun gula merah). Lalu diberi tambahan es batu, dan diminum selepas hidangan berat bersantan. Mantap, bukan?
Manakah minuman tradisional Indonesia di atas yang termasuk favoritmu? Yuk, coba buat sendiri di rumah dan sajikan untuk keluarga!
Danur K Atsari
A fast learner. Strives to write Islamic based lifestyle and halal culinary. Live more worry less!
Buat Tulisan