Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Salah satu tanda umum datangnya menstruasi adalah mengalami nyeri perut yang dialami oleh sebagian wanita.
Tanda nyeri haid ini, merupakan kram otot yang dirasakan pada perut bagian bawah yang muncul sebelum atau saat mengalami haid yang bisa dirasakan sehari atau dua hari.
Sakit perut ketika haid yang dirasakan terkadang bisa berupa sakit ringan atau cukup parah, bahkan menyebar hingga ke punggung hingga paha dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebenarnya kondisi ini sangat umum terjadi dan semakin membaik seiring bertambahnya usia dan setelah wanita memiliki anak.
Namun, cara mengatasi sakit perut haid tetap perlu dipahami agar tidak menjadi gangguan kesehatan yang serius.
Mengatasi Sakit Perut Haid dengan Cara Aman
Pada dasarnya, sakit perut haid disebabkan oleh dinding otot rahim yang mengalami kontraksi sehingga menekan pembuluh darah di sekitarnya.
Kondisi ini mengakibatkan pasokan oksigen ke dalam rahim terhambat sehingga timbul rasa nyeri di bagian bawah perut.
Tentunya agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, kita perlu tahu cara mengatasi sakit perut haid yang tepat. Di bawah ini langkah utama yang bisa dilakukan untuk meredakannya:
- Berolahraga secara rutin memang terbukti bisa membantu mengurangi nyeri haid yang terjadi. Tak perlu berlebihan yang penting aktivitas fisik dilakukan cukup. Olahraga yang bisa dilakukan misalnya berenang, berjalan santai, atau bersepeda.
- Botol yang diisi air hangat lalu dikompreskan ke daerah perut yang mengalami nyeri bisa lekas membantu kurangi rasa sakit.
- Lakukan relaksasi sederhana, seperti pijatan kecil di sekeliling perut bisa membantu meredakan rasa nyeri yang muncul.
- Tidak merokok dan mengonsumsi minuman keras. Pasalnya, dua kebiasaan ini paling cenderung meningkatkan risiko kita mengalami nyeri menstruasi.
Baca Juga:
Mengatasi Sakit Perut Haid dengan Resep Obat Dokter
Apabila cara di atas tidak bisa mengurangi nyeri menstruasi yang kita alami, tidak ada salahnya kita mengonsumsi obat-obatan yang bisa membantu menghilangkan nyeri haid. Berikut beberapa di antaranya.
- Obat Anti Inflamasi Non-steroid (OAINS)
Sebagian dokter akan meresepkan Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS) untuk menghilangkan nyeri haid.
Adapun obat anti inflamasi non-steroid yang dapat dibeli di apotek yaitu asam mefenamat. Sangat disarankan menanyakan pada dokter tentang dosis dan aturan pakainya sebelum mengonsumsi obat ini agar tidak salah dosis dan bekerja secara efektif.
- Paracetamol
Bagi beberapa wanita mungkin ada yang tidak terlalu merasakan efek dari OAINS. Bila demikian, kita bisa mengonsumsi paracetamol.
Secara umum memang obat ini tergolong aman dengan rentang keamanan yang lebar. Parasetamol digunakan bila perlu, hingga maksimal setiap 4 jam sekali.
Bila nyeri haid tidak reda juga, sebaiknya kita perlu menemui dokter spesialis untuk mengetahui penyebab munculnya.
Kita memang bisa menghilangkan gejala dengan mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri, tapi kita tidak mengetahui penyebabnya bila tidak segera memeriksakan kondisi tubuh pada dokter.
Selain cara mengatasi sakit perut haid yang sudah dijelaskan di atas, iringi dengan banyak minum air putih, konsumsilah makanan yang bergizi, cukup istirahat, dan konsumsilah multivitamin atau suplemen penambah daya tahan tubuh bila dirasa lebih baik.
Danur K Atsari
A fast learner. Strives to write Islamic based lifestyle and halal culinary. Live more worry less!
Buat Tulisan