Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Ragu menjalankan ibadah puasa karena sakit maag yang kamu alami? Tenang, terdapat beberapa cara tepat yang bisa dilakukan untuk mencegah maag saat puasa.
Maag menjadi salah satu penyakit yang perlu diperhatikan terutama dalam hal makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Apa Itu Penyakit Maag?
Sebenarnya, tak ada istilah penyakit maag dalam dunia medis. Maag hanyalah istilah yang digunakan masyarakat awam untuk menggambarkan keluhan-keluhan yang disebabkan oleh gangguan pencernaan (indigestion).
Misalnya keluhan sakit perut, mual, muntah, dada terasa nyeri seperti terbakar, kembung, begah, dan mulut terasa asam.
Maka, maag sendiri sebenarnya bukan penyakit melainkan gejala yang menandakan adanya penyakit tertentu.
Gejala maag ini bisa menjadi alasan kamu untuk batal berpuasa. Padahal, maag bukanlah sebuah penghalang untuk tidak melakukan ibadah puasa.
Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan sebagai cara mencegah maag saat puasa. Apa saja? Yuk, cari tahu pada uraian Moslem Lifestyle berikut ini.
Seperti Ini Cara Mencegah Maag Saat Puasa
- Jangan lewatkan sahur
Jangan biasakan puasa tanpa sahur. Dengan demikian sakit maag tidak akan terjadi.
Mungkin jika satu atau dua kali tidak sahur kamu belum merasakan apapun. Namun jika hal ini terus berlangsung kamu akan meningkatkan ririko mengalami maag saat puasa.
Maag kamu bisa kambuh di jam tertentu saat puasa terutama saat siang hari dari pukul 10 pagi hingga pukul 12 siang.
Selain itu, usahakan pada saat sahur kamu harus menghindari makanan yang berisiko meningkatkan maag kamu kambuh.
- Berbuka tepat waktu
Kesibukan kamu menjalani aktivitas selama puasa terkadang menjadi alasan kamu untuk menunda waktu buka puasa.
Berbuka puasa tepat waktu sangat penting untuk mencegah maag kamu kambuh. Maka dari itu, hindari membiasakan menunda-nunda waktu berbuka puasa ya.
Selain itu, kamu harus menghindari minuman berbuka puasa yang mengandung kafein.
Baca Juga:
Buatlah jadwal makan yang baru selama bulan puasa. Jika sebelumnya makan tiga kali sehari, kamu bisa mengubahnya menjadi empat atau lima kali dari waktu berbuka puasa hingga waktu imsak dengan porsi masing-masing yang lebih sedikit agar kamu tidak kekenyangan.
- Konsumsi makanan yang kaya serat saat sahur
Saat sahur, pastikan kamu mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Serat banyak ditemukan pada buah, sayur, kacang-kacangan, beras, agar-agar, dan gandum.
Makanan yang kaya akan serat biasanya mengandung karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu untuk diserap ke dalam sistem tubuh.
Makanan kaya serat ini dapat memperlambat pengosongan lambung. Mengapa hal ini penting?
Jika pengosongan lambung terjadi, asam lambung kamu dapat mengiritasi dinding lambung dan mengakibatkan rasa perih. Hal ini dapat meningkatkan risiko maag kambuh saat puasa.
- Hindari makanan pemicu maag
Saat sahur dan berbuka puasa, kamu harus menghindari makanan yang dapat membuat maag saat puasa kambuh.
Hindari makanan berlemak, karena makanan yang banyak mengandung lemak dapat meningkatkan peradangan pada selaput lambung.
Para dokter di University of Maryland Medical Center merekomendasikan agar pasien dengan gastritis (maag) menghindari makanan olahan yang mengandung gula (selain lemak trans).
Mi dan pasta merupakan contoh makanan olahan yang bisa mengiritasi selaput lambung. Selain itu, makanan pedas semacam cabai rawit, mustard, dan saus sambal yang juga dapat memperburuk gejala gastritis.
Sobat, jangan lupa untuk terapkan cara di atas agar terhindar dari maag, ya!
Dayana Cinthya
Writing means sharing. It's part of the human condition to want to share things - thoughts, ideas, and opinions.
Buat Tulisan