Sumber: Huffington Post UK
Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Saat menjalani kehamilan, kesehatan sistem tubuh menjadi hal yang sangat penting diperhatikan. Pasalnya, kondisi tubuh ibu hamil akan saling memengaruhi satu sama lain.
Salah satu kondisi kesehatan yang harus diperhatikan adalah kesehatan mata. Ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa saat hendak melakukan persalinan normal, kemungkinan calon ibu yang memiliki mata minus melahirkan normal akan susah.
Hal ini bukan tanpa alasan, Moslem Fellas, dikhawatirkan hal tersebut bisa membuat saraf mata putus dan berisiko menimbulkan masalah, termasuk kebutaan. Benarkah demikian?
Mata Minus Melahirkan Normal, Simak Dulu Penjelasannya
Dilansir dari Halodoc, mata minus atau miopi adalah kondisi ketika jarak bola mata terlalu panjang atau bisa juga akibat lengkung retina yang terlalu besar.
Kondisi ini akhirnya membuat fokus cahaya jatuh di titik depan retina. Akibatnya, orang dengan mata minus pun sulit untuk melihat objek yang jauh namun tetap bisa dengan jelas melihat objek yang dekat.
Nah, ketika perempuan memiliki masalah dengan mata minus, sebaiknya segera cek ke dokter mata untuk mengetahui seberapa parah kondisinya.
Banyak perdebatan mengenai apakah boleh ibu hamil dengan mata minus melahirkan secara normal, terutama jika minus yang dimiliki cukup tinggi. Maka dari itu, Moslem Lifestyle akan mengulas mengenai bolehkah penderita mata minus melahirkan normal. Simak yuk!
Sumber: Unsplash
Sebagaimana yang kita tahu, selama proses persalinan normal, seorang perempuan akan mengejan.
Nah, proses mengejan ini akan meningkatkan tekanan pada beberapa bagian tubuh, termasuk di antaranya yaitu otot perut, dada, dan juga mata.
Tekanan pada mata inilah yang kemudian menjadi diperdebatkan dan dianggap berbahaya, bahkan jika bumil memiliki mata minus, hal ini bisa berisiko menimbulkan kebutaan, Moslem Fellas.
Baca Juga:
Dalam beberapa kasus melahirkan normal bagi penderita mata minus, seringkali timbul masalah akibat robekan retina mata akibat mengejan.
Nah, robekan ini lebih rentan dialami oleh seseorang dengan mata minus. Robekan retina kemudian bisa melebar sehingga retina pun menjadi lepas dari jaringan penopangnya.
Kondisi ini dikenal sebagai ablasio retina. Selain karena robekan mata, mata minus juga disebut memiliki saraf mata yang lebih tipis, Moslem Fellas, sehingga rentan mengalami ablasio retina ini.
Fatalnya, ablasio retina bisa berujung pada risiko kebutaan. Namun demikian, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kaitan antara mata minus dengan melahirkan normal.
Dengan kata lain, belum ada cukup bukti ilmiah yang menguatkan teori melahirkan normal bagi penderita mata minus dapat merusak retina mata.
Sumber: Unsplash
Batasan minus yang dianggap aman untuk melahirkan normal
Pada dasarnya, meski masih banyak perdebatan terkait hal ini, tetapi ada batasan yang dianggap aman kok.
Guna menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan, calon ibu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis mata pada kehamilan trimester ketiga. Dengan demikian, bisa diketahui secara pasti apakah bumil aman untuk melahirkan secara normal.
Itulah penjelasan soal mata minus melahirkan normal. Biasanya pada ibu hamil dengan minus mata di atas 5 (lima), akan lebih baik untuk melakukan persalinan melalui operasi caesar.
Namun, semua sebenarnya bergantung pada kondisi kesehatan mata masing-masing ibu hamil yang memang hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan dengan dokter mata.
Nanti biasanya dokter akan memeriksa kondisi retina bumil. Jika memang kondisinya masih baik dan dianggap aman oleh dokter, maka melahirkan secara normal pun bisa saja dilakukan, inshaAllah.
Nadya Maysyarah
She passionates about learning the islamic sciences as well as other beneficial knowledge such as world history, tech, lifestyle, and woman topics
Buat Tulisan