Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Pernah membayangkan shalat di atas kapal? Eits, jangan takut kapal akan goyang seperti diterjang ombak, Moslem Fellas, kapal yang satu ini menetap di darat dan tidak dipergunakan untuk mengangkut penumpang, melainkan diperuntukkan untuk tempat ibadah bagi umat Islam.
Unik sekali bukan? Yuk, kita cari tahu lebih dalam tentang masjid Masjid Safinatun Najah, masjid kapal Nabi Nuh ini!
Masjid Safinatun Najah, Masjid Kapal Nabi Nuh
Apa sebenarnya keunikan Masjid Safinatun Najah, masjid kapal Nabi Nuh? Simak dulu informasi lengkapnya berikut.
Objek Wisata Religi
Masjid As Safinatun Najah yang terlejak di Kota Semarang, Jawa Tengah ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga menjadi objek wisata baru di kota ini.
Berada di Kampung Padaan, tepatnya di Jalan Kyai Padak, RT 05 RW 05, kelurahan Podorejo, kecamatan Ngaliyan, Semarang, masjid ini menjadi primadona bagi masyarakat dan para pelancong yang sengaja singgah untuk beribadah sekaligus berwisata.
Dibalik Nama Masjid
Nama Safinatun Najah sendiri mempunyai arti ‘kapal penyelamat’.
Menariknya lagi, Safinatun Najah ternyata merupakan nama dari yayasan milik masjid ini, yaitu Masjid Safinatun Najah yang berasal dari Pekalongan.
Baca Juga:
Terinspirasi Dari Kisah Nabi Nuh
Kemegahan bangunan masjid yang terinsipirasi dari Kisah Nabi Nuh ini kabarnya terinspirasi dari Masjid Islamabad yang ada di Pakistan.
Sedangkan pada kubahnya yang berwarna hijau tua terinspirasi dari kubah masjid Nabawi di Makkah, Arab Saudi.
Seakan Mengapung
Tak hanya memiliki desain unik, masjid ini pun dikelilingi dengan kolam air di bawah bangunan.
Selain membuat seakan masjid terlihat mengapung, kolam tersebut juga diperuntukkan untuk membersihkan kaki Jemaah sebelum masuk area masjid untuk beribadah.
Fasilitas Lengkap
Tak hanya desain eksterior dan interior masjid yang mengagumkan, Masjid Safinatun Najah memiliki fitur lengkap layaknya sebuah kapal besar, lho.
Berdiri di atas tanah seluas 7.200 meter, Masjid Safinatun Najah memiliki buritan dan haluan layaknya kapal laut dengan 74 buah jendela di bagian bodi kapal dan 6 pintu.
Di lantai dasar dikhususkan untuk aktivitas penyucian seperti tempat wudhu, toilet, hingga aula serba guna. Di lantai dua ada tempat salat sedangkan lantai tiga akan ada perpustakaan.
Selain itu bangunan tiga lantai ini juga dilengkapi dengan fasilitas lain seperti perpustakaan, ruang pertemuan, dan klinik kesehatan untuk masyarakat umum, lho.
Hadirnya Masjid Safinatun Najah, masjid kapal Nabi Nuh sangat disambut baik oleh banyak pihak. Selain dapat menjadi media promosi kawasan Ngaliyan, masjid ini juga dibangung agar lebih banyak orang yang datang untuk beribadah. Tertarik untuk datang?
Buat Tulisan