Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Meski bertetangga dengan Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Barat alias NTT memiliki makanan yang khas tersendiri yang pastinya bisa membuat kita penasaran ingin mencobanya.
Hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah soal kehalalan, karena biasanya daging yang banyak digunakan adalah daging babi.
Namun tidak perlu khawatir, makanan khas NTT berikut ini sudah dipilih khusus terjaga kehalalannya.
Makanan Khas NTT
Jangan lewatkan makanan tradisional berikut ini, sebab bahan asli dari daerah inilah yang akan menciptakan rasa otentik nan lezat.
- Jagung Titi
Makanan ini berasal dari daerah Larantuka, Flores Timur. Meski begitu tidak hanya disantap oleh masyarakat Larantuka aja, tapi juga oleh masyarakat di sekitarnya seperti Adonara, Lembata, dan sebagainya.
Dilihat dari bentuknya mirip sereal cornflakes. Bahan dasarnya adalah jagung yang dimasak dengan cara digoreng tanpa menggunakan minyak kemudian ditumbuk.
Sementara untuk rasanya yang original serupa popcorn yang tidak ada tambahan rasa asin atau karamel. Bagi yang menyukai manis ada rasa yang pas sesuai selera, biasanya jagung dimasukkan dulu ke air gula sebelum ditumbuk.
Jagung titi sangat cocok untuk camilan bersama keluarga, kalau sudah mulai makan dijamin kita akan susah berhenti mengunyah.
- Muku Loto
Makanan dengan nama unik ini asalnya dari daerah Nagekeo di Pulau Flores. Muku Loto sudah ada dari zaman para leluhur yang biasa disajikan pada saat pesta adat.
‘Muku’ sendiri artinya pisang dan ‘Loto’ artinya hancur, jadi sebenarnya wujud makanan ini adalah pisang yang sudah dihancurkan.
Bahan dasarnya adalah pisang muda dan daging, keduanya direbus bersama bumbu tertentu sampai teksturnya lembut, mengental, dan warnanya berubah jadi keabu-abuan. Setelah matang bisa langsung disajikan.
- Jagung Catemak
Makanan selanjutnya ini termasuk makanan khas yang populer dari NTT. Bahan dasarnya, yaitu jagung yang dicampur dengan labu lilin dan kacang hijau.
Baca Juga:
Meski rupanya yang mirip kolak, jagung catemak ini rasanya lebih ke gurih asin. Tambahan sayur-sayuran yang digunakan antara lain bunga pepaya, daun ubi, atau jantung pisang.
Semua bahan yang direbus membuat tekstur makanan ini terasa lembut saat masuk ke mulut. Jika mampir ke rumah warga lokal, bukan tidak mungkin kita akan selalu menemui jagung catemak.
- Rumpu Rampe
Kuliner ini termasuk kuliner khas dari daerah Flores bagian Timur. Umumnya orang bilang makanan ini merupakan tumis bunga pepaya.
Uniknya, sayur dengan bahan daun ubi dan daun pepaya ini tidak pahit sebab sudah dinetralkan dengan garam. Rumpu Rampe disajikan dengan cara ditumis bersama bumbu-bumbu rempah yang sederhana dan paling enak ketika dimakan bersama ikan goreng dan sambal.
Jika ingin mencoba sendiri di rumah juga bisa, karena cara memasaknya terbilang cukup mudah untuk kita yang tidak pandai memasak sekali pun.
- Jawada
Makanan selanjutnya adalah camilan khas dari Pulau Flores dan Pulau Alor, biasanya disajikan pada upacara adat istimewa.
Bentuknya biasanya segitiga dan punya aroma yang khas yang merupakan campuran antara wangi tepung digoreng dan gula merah.
Makanan yang memiliki nama lain kue rambut ini rasanya manis, sebab dibuat dari campuran tepung beras, gula aren, santan, dan air nira yang selanjutnya diolah dengan digoreng ke dalam minyak panas.
Cara membuatnya adalah mencampurkan semua bahan tetapi tidak boleh terlalu kental atau encer. Warga lokal biasanya menggunakan batok kelapa atau kaleng yang dilubangi kecil-kecil agar bentuknya seperti rambut.
- Kena Kita
Kuliner khas NTT ini berasal dari Pulau Palue, Kabupaten Sikka, yang kerap dihidangkan sebagai pengganti nasi.
Kena kita merupakan sejenis bubur yang isinya adalah umbi-umbian dan kacang. Biasanya disajikan dengan kelapa parut di atasnya atau cabe rawit agar rasanya semakin gurih dan pedas.
Teksturnya yang lembut tidak akan membuat perut kita langsung ‘kaget’, dan kita akan mendapatkan sensasi kriuk-kriuk yang datang dari kacang tanah.
Makanan khas NTT di atas tidak boleh dilewatkan saat berkunjung, ya. Apalagi jika disediakan di rumah warga lokal. Selamat mencoba!
Danur K Atsari
A fast learner. Strives to write Islamic based lifestyle and halal culinary. Live more worry less!
Buat Tulisan