Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Saat hamil, banyak pantangan soal makanan dan minuman. Lalu, apakah makan yoghurt saat hamil termasuk tidak diperbolehkan?
Seorang ibu hamil tentu membutuhkan gizi dan nutrisi untuk janin yang dikandungnya. Menjaga asupan makanan yang bergizi tentu menjadi keharusan bagi setiap ibu hamil.
Nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil tentu bersumber dari makanan dan minuman yang memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Maka dari itu, ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan protein yang tinggi. Asupan tersebut salah satunya bisa didapat dari yoghurt.
Rasa asam yang dimiliki yoghurt terjadi karena bakteri yoghurt menghasilkan asam laktat yang bereaksi dengan protein susu.
Yoghurt sudah mengalami proses pasteurisasi sehingga aman dimakan oleh ibu hamil.
Apa Saja Manfaat Makan Yoghurt saat Hamil?
- Membantu mencukupi nutrisi yang Anda butuhkan
Seperti yang sudah sering kamu dengar, yoghurt merupakan salah satu sumber kalsium kerana terbuat dari susu.
Kalsium merupakan salah satu nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Fungsinya untuk menjaga kesehatan tulang saat hamil.
Selain itu, kalsium juga dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.
Selain kalsium, yoghurt juga mengandung banyak protein yang diperlukan untuk pertumbuhan sel baru dan perbaikan sel.
Vitamin dan mineral yang banyak kamu butuhkan selama kehamilan juga banyak terkandung dalam yoghurt.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
Yoghurt merupakan salah satu sumber probiotik atau bakteri baik. Probiotik sendiri dapat memberikan manfaat yang banyak bagi kamu.
Bakteri baik dalam yoghurt dapat meningkatkan kesehatan pencernaan selama kehamilan, meningkatkan kemampuan usus dalam menyerap makanan, dan juga dapat mencegah dari sembelit.
Kemampuan pencernaan kamu bisa menurun selama kehamilan, sehingga mungkin membutuhkan yoghurt untuk meningkatkannya.
Baca Juga:
Jenis Yoghurt yang Harus Dihindari saat Hamil
Jangan sekali-kali memakan yoghurt yang belum mengalami proses pasteurisasi atau terbuat dari susu yang belum dipasteurisasi. Ini dapat membahayakan kamu karena bisa saja mengandung bakteri jahat.
Penting bagi kamu untuk selalu membaca label produk yoghurt sebelum membelinya.
Yoghurt yang dibuat sendiri atau dibuat oleh industri rumahan biasanya belum dipasteurisasi.
Selain itu, pilihlah yoghurt yang tidak mengandung lemak tinggi (full-fat). Yoghurt jenis ini mengandung banyak lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan jantung.
Terlalu banyak kandungan lemak juga dapat menyebabkan kamu mengalami kenaikan berat badan berlebih. Sebaiknya pilih yoghurt dengan kandungan lemak rendah atau bebas lemak.
Nah, seperti itulah manfaat makan yoghurt saat hamil yang bisa didapatkan. Namun, ingat ya tidak semua jenis yoghurt aman dikonsumsi. Jadi, harus perhatikan lagi jenis yoghurt apa yang dilarang dikonsumsi ya.
Dayana Cinthya
Writing means sharing. It's part of the human condition to want to share things - thoughts, ideas, and opinions.
Buat Tulisan