Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Saat sedang hamil, kamu harus tahu apa sajakah hal yang harus dijauhi dan dilakukan. Tak hanya dalam hal makanan yang dikonsumsi, namun beberapa kebiasaan yang membahayakan kehamilan juga penting untuk diketahui.
Beberapa ibu hamil, justru mengabaikan kebiasaan baik yang perlu dilakukan saat hamil. Padahal, jika terus dilakukan bisa mengancam kesehatan ibu hamil dan janinnya.
Apa Saja Kebiasaan yang Membahayakan Kehamilan?
Dibutuhkan kesadaran untuk memperbaiki kebiasaan buruk selama masa kehamilan. Apa saja kebiasaan tersebut? Berikut informasi selengkapnya yang Sobat bisa ketahui:
- Diet
Diet tidak seimbang membuat ibu dan calon bayi kekurangan asupan nutrisi sehingga menghambat proses tumbuh kembang janin.
Namun makan berlebihan pun berdampak buruk seperti gangguan sistem saraf pusat dan cacat tengkorak.
Sebaiknya, agar diet seimbang pada masa kehamilan, diskusikan bersama dokter kandungan, ya.
- Konsumsi obat sembarangan
Tanyakan dokter terlebih dahulu jika kamu ingin mengonsumsi obat-obatan pada masa kehamilan. Beberapa jenis obat dapat terserap oleh janin lewat saluran plasenta.
Misalnya, penggunaan dekongestan untuk mengobati hidung tersumbat pada masa trisemester pertama kehamilan misalnya, berisiko menyebabkan gangguan pembentukan dinding perut janin (gastroschisis).
- Mengonsumsi makanan berkomponen bahan kimia
Makanan berpengawet, berpemanis buatan, serta mengandung MSG sangat berbahaya bagi perkembangan otak.
Selain itu, makanan kaleng juga terpapar oleh bahan kimia sehingga dapat berdampak buruk terhadap kesehatan janin.
- Merokok dan minum alkohol
Merokok dan minum alkohol saat hamil bisa mengakibatkan bayi terlahir cacat, seperti terlahir dengan mata juling, cacat jantung, dan paru, IQ rendah, kerusakan sistem saraf, dan gastroschisis. Begitupun risiko keguguran akan meningkat.
- Melakukan aktivitas terlalu berat
Olahraga dan aktivitas fisik secukupnya memang membantu ibu hamil dalam memertahankan kebugaran. Namun, jika berlebihan bisa menyebabkan stres pada janin sehingga mengganggu tumbuh kembangnya.
- Stres
Ketika stres, tubuh memproduksi kortisol dan hormon stres. Stres yang berlangsung terus-menerus dapat memicu peradangan kronis yang menganggu perkembangan janin sehingga berisiko bayi terlahir cacat.
- Panas-panasan
Terlalu lama berjemur, berolahraga berat, berendam air panas, dan demam dapat meningkatkan suhu tubuh. Peningkatan suhu tubuh terlalu ekstrim berisiko membuat bayi terlahir cacat.
- Jajan Sembarangan
Pastikan memakan makanan yang dimasak sampai matang. Hal ini bertujuan untuk mencegah parasit berbahaya yang bisa saja melewati plasenta dan mengganggu perkembangan janin.
- Konsumsi seafood
Beberapa makanan laut mengandung logam merkuri yang tinggi. Mengonsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri bisa merusak perkembangan otak dan saraf bayi dalam kandungan.
Baca Juga:
Hindari memakan ikan mentah dan makananlah ikan serta aneka seafood dalam jumlah tidak berlebihan ya.
- Interaksi dengan hewan
Beberapa hewan merupakan inang dari virus, bakteri, maupun parasit yang berbahaya. Kucing misalnya membawa parasit toxoplasma yang meningkatkan risiko bayi lahir cacat.
- Kurang minum
Ibu hamil yang kekurangan cairan dapat terserang dehidrasi, sembelit, pusing, mual, pegal, bengkak, bahkan proses sirkulasi darah dan distribusi nutrisi ke janin terganggu.
Minumlah air putih 8–10 gelas/hari sangat disarankan untuk ibu yang sedang mengandung.
- Makan banyak dengan intensitas sering
Pola makan yang aman bagi ibu hamil adalah makan sedikit namun sering. Jika kamu makan banyak dengan intensitas sering maka akan menyebabkan obesitas, nyeri heartburn, diabetes, dll.
Sobat, ternyata cukup banyak kebiasaan yang membahayakan kehamilan. Jadi, pastikan untuk selalu menjaga pola makan, gaya hidup, dan berpikir positif selama masa kehamilan ya.
Dayana Cinthya
Writing means sharing. It's part of the human condition to want to share things - thoughts, ideas, and opinions.
Buat Tulisan