Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Sebagian dari kita mungkin belum tahu dan pernah bertanya “mengapa Ka’bah menjadi kiblat?”. Harus kita ketahui, ini merupakan sejarah tertua di dunia jauh sebelum manusia diciptakan di bumi.
Allah SWT mengutus para malaikat untuk turun ke bumi dan membangun rumah ibadah pertama untuk manusia. Hal ini ada pada firman Allah dalam Al-quran yang artinya,
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi pentunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran: 96)
Kabarnya pada zaman Nabi Nuh As, bangunan Ka’bah pernah tenggelam dan runtuh hingga datang masa Nabi Ibrahim As bersama anak dan istrinya ke lembah gersang tanpa air yang ternyata disitulah pondasi Ka’bah yang bangunannya pernah berdiri.
Kemudian Allah SWT memerintahkan keduanya untuk mendirikan kembali Ka’bah tepat di atas pondasi yang pernah runtuh dahulu. Allah berfirman dalam Al-quran yang artinya,
“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: ‘Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud’.” (QS. Al-baqarah: 125)
Di masa Nabi Muhammad, awalnya perintah shalat itu ke Baitul Maqdis di Palestina. Namun, Rasulullah SAW berusaha untuk tetap shalat dengan menghadap ke Ka’bah dengan cara mengambil posisi di sebelah selatan Ka’bah. Dengan begitu, maka selain menghadap Baitul Maqdis di Plaestina, Beliau juga tetap menghadap ke Ka’bah.
Namun ketika beliau dan para shahabat hijrah ke Madinah, maka menghadap ke dua tempat yang berlawanan arah menjadi mustahil.
Baca juga:
Dan Rasulullah SAW sering menengadahkan wajahnya ke langit berharap turunnya wahyu untuk menghadapkan shalat ke Ka’bah. Hingga turunlah ayat berikut :
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 144)
Nah, bukan tanpa alasan Ka’bah menjadi kiblat untuk kaum muslim karena memiliki sejarah kuat berdasarkan surat di dalam Al-quran yang cukup panjang.
Jadi, Ka’bah adalah bangunan yang diklaim sebagai bangunan pertama yang didirikan di atas bumi sebagai tempat manusia beribadah. Lalu, Allah telah menetapkan untuk menghadap ke Ka’bah sebagai bagian dari atauran Shalat.
Fifi Jacob
Work for Live
Buat Tulisan