Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Aceh adalah provinsi Indonesia yang terletak di paling barat. Aceh memiliki berbagai destinasi wisata yang sangat indah. Namun, selain kaya akan wisata alam dan sejarah, kuliner Aceh juga beragam yang menggiurkan.
Pasalnya, masakan Aceh dikenal lezat dengan citarasa khas dan rempah-rempah yang membuat ketagihan.
Masakan Aceh merupakan berbagai kebudayaan seperti Arab, India, Siam, Spanyol, China, hingga Belanda.
Namun, yang paling banyak mempengaruhi adalah masakan Arab dan India yang banyak menggunakan bumbu dan rempah-rempah.
Untuk para pecinta kuliner, beragam kuliner Aceh patut untuk dicoba saat berkunjung ke provinsi yang berjuluk Serambi Mekkah.
Rasanya rugi jika sudah berkunjung, tetapi tidak mencicipinya. Terlebih lagi, kuliner-kuliner tersebut dengan sangat mudah dicari dengan harga yang relative miring.
Seperti apa kuliner Aceh yang menggiurkan ini? Simak, ya.
Ayam Tangkap. Ayam tangkap adalah ayam yang dipotong kecil-kecil, direndam dalam bumbu khas lalu digoreng.
Dihidangkan beserta cabai hijau, daun pandan, daun kari atau teumurui yang digoreng dalam wadah.
Untuk memcicipi ayamnya kita harus mengacak-acak daun goreng terlebih dulu dan mencari ayam di dalamnya. Karena itu, kuliner ini disebut ayam tangkap.
Sate Gurita. Sate gurita satu panganan yang menjadi ciri khas Kota Sabang.
Dengan daging yang kenyal dan gurih berbalur bumbu kacang yang sederhana, sate ini menjadi santapan nikmat dan cocok sebagai pengisi perut yang lapar di malam hari.
Mie Aceh. Ketika mengunjungi Nangroe Aceh Darussalam, mungkin mencicipi Mie Aceh adalah suatu kewajiban.
Salah satu alasannya karena komposisi racikan yang khas, variatif, dan ‘berani bumbu’.
Penyajian mie Aceh sekarang semakin variatif dengan beragam campuran seperti daging sapi, daging rusa, daging kampung muda, kepiting, udang, cumi, hingga seafod.
Perbedaan utama mie Aceh dari daerah-daerah lain terletak pada racikan bumbu yang lebih tajam dan kaya rempah.
Martabak Aceh. Martabak Aceh tampilannya berbeda dengan martabak di daerah lain. Keunikannya adalah kulit yang berada di dalam dan telurnya di luar.
Karena itulah martabak Aceh sering disebut martabak terbaik.
Martabak Aceh menggunakan lumpia yang dibalut telur dan telah dicampuri bawang merah, cabai, dan daun bawang.
Biasanya, martabak Aceh disajikan dengan acar bawang merah dan cabai rawit. Huumm... sedaaapp!
Baca Juga:
Keukarah. Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki tradisi kuliner yang kuat. Begitupun dengan panganan ringan atau camilan.
Kue kering ini memiliki rasa manis dan renyah cocok banget menjadi teman yang pas saat bersantai sambil menikmati secangkir kopi khas.
Tampilannya seperti jaring berwarna putih kecoklatan yang berlapis-lapis. Bentuknya sekilas mirip dengan bongkahan bihun kering, karena memang terbuat dari bahan yang sama dengan bihun, yaitu tepung beras.
Keukarah dapat dengan mudah ditemui di kios oleh-oleh khas Aceh.
Timphan. Kue timphan ini adalah kudapan khas Aceh. Timphan dengan mudah diperoleh di seluruh warung kopi di Aceh.
Ciri khas kue ini adalah dibalut dengan daun pisang muda yang telah dikukus. Isinya pun beragam, mulai dari kelapa gula, asokaya (selai dari telur dan santan), hingga rasa durian.
Kopi Sanger. Kopi Aceh dibuat dari campuran kopi hitam dari biji kopi robusta ataupun arabika dengan susu kental manis yang dicampur gula.
Kopi ini lalu dikocok hingga berbuih. Untuk mendapatkan kopi yang mantap, campuran susu dan gulanya harus betul-betul dikuasai oleh peraciknya.
Nah bagaimana, Sobat? Kamu tertarik untuk mencicipi semua kuliner Aceh di atas?
Dayana Cinthya
Writing means sharing. It's part of the human condition to want to share things - thoughts, ideas, and opinions.
Buat Tulisan