Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Semua orang memiliki hak untuk berbicara dan berpendapat, tapi belakangan hak tersebut justru disalahgunakan oleh banyak orang dan justru menjadi sebuah senjata ‘mematikan’ untuk orang lain.
Pribahasa ‘Mulutmu adalah harimaumu’ tak lagi digubris, tren nyinyir bermodalkan jari jemari pun semakin digandrungi.
Hati-hatilah, bahwa ucapan kita, tulisan kita, posting-an bahkan komentar kita di media sosial pun akan dihisab di akhirat, lho. Berikut dosa yang disebabkan lisan masih banyak disepelekan orang.
Dosa yang Disebabkan Lisan, Semua akan Dihisab
Sebagai muslim yang senantiasa memperbaiki diri, kita harus tahu beberapa jenis dosa yang disebabkan lisan berikut ini.
1. Dosa menyandarkan nikmat kepada selain Allah
Allah adalah Tuhan yang mana hanya kepada-Nya lah kita menyandarkan segalanya termasuk nikmat yang kita miliki saat ini, tentu segalanya atas pemberian Allah. Ketika lisan kita menafikkan hal tersebut, maka balasannya pun tak main-main, Moslem Fellas.
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.
Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jamaah shalat, lalu mengatakan,
“Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?” Kemudian mereka mengatakan, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”
Kemudian Rasulullah bersabda,
“Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’MUTHIRNA BI FADHLILLAHI WAROHMATIH’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepada-Ku dan beriman pada bintang-bintang” (HR. Bukhari, no. 846 dan Muslim, no. 71).
2. Dosa mencela ciptaan Allah
Hayoo coba diingat-ingat, seberapa sering kita mencela ciptaan Allah yang tak mampu berbuat apa-apa seperti angin, binatang, bahkan penyakit? Terkadang bibir mengucapkan kalimat kasar bahkan cacian yang sebenarnya hal tersebut dibenci Allah, lho.
Hati-hati, hal ini merupakan dosa lisan yang masih sering disepelekan, Moslem Fellas. Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan, Rasulullah bersabda, Allah ’Azza wa Jalla berfirman,
‘Aku disakiti oleh anak Adam. Dia mencela waktu, padahal Aku adalah (pengatur) waktu, Akulah yang membolak-balikkan malam dan siang” (HR. Muslim, no. 6000).
Tak hanya itu, mencaci binatang, seperti kucing, anjing, ayam, menghina penyakit sekalipun dilarang dalam Islam, lho, ma shaa Allah.
“Janganlah kalian mencaci ayam jantan, karena ia yang membangunkan untuk shalat” (HR. Abu Daud, no. 5101). “Janganlah engkau memaki demam, karena demam itu menghapus dosa-dosa Bani Adam seperti bakaran pandai besi menghilangkan kotoran besi” (HR. Muslim, no. 2575).
3. Dosa ghibah (menggunjing)
Ghibah atau menggunjiing atau gosipin orang lain adalah dosa lisan yang sering disepelekan orang-orang. Jika kita dilarang berkata kasar terhadap binatang, sudah pasti Allah pun sangat membenci hamba-Nya yang menggunjing orang lain, Moslem Fellas.
Baca Juga:
Rasulullah bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?”
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.”
Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?”
Jawab Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya” (HR. Muslim, no. 2589).
4. Dosa bercanda dengan cara berbohong
Dosa lisan yang disepelekan lainnya yaitu berbohong hanya untuk membuat orang lain tertawa.
Islam tidak melarang kita untuk bercanda ataupun membuat orang lain tertawa, bahkan Rasulullah pun beberapa kali bercanda dengan para sahabat.
Tapi, permasalahannya adalah kita bercanda dengan melontarkan kebohongan, dan hal ini tidak diperkenanan, Moslem Fellas.
“Celakalah bagi yang berbicara lantas berdusta hanya karena ingin membuat suatu kaum tertawa. Celakalah dia, celakalah dia” (HR. Abu Daud, no. 4990).
5. Dosa mengingkari janji
Masih sering berjanji tapi diingkari? Hentikan sekarang, ya. Ternyata hal ini merupakan dosa lisan yang terlontar dan merupakan hal yang tercela, lho.
“Di antara tanda munafik ada tiga: jika berbicara, dusta; jika berjanji,tidak menepati; jika diberi amanat, ia khianat” (HR. Muslim, no. 59).
Tepatilah apapun janji yang pernah diucapkan, dan katakanlah sejujurnya jika memang kita tidak benar-benar bisa melakukannya.
Masih mau melakukan dosa yang disebabkan lisan? Dosa dan ancamannya tidak main-main, Moslem Fellas. Jaga lisan dan jari kita, senantiasa ingatlah yang dikatakan Rasulullah. Pilihan kita hanya dua, berkata baik atau diam.
Nadya Maysyarah
She passionates about learning the islamic sciences as well as other beneficial knowledge such as world history, tech, lifestyle, and woman topics
Buat Tulisan