Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Ghibah sering kali dilakukan ketika beberapa orang berkumpul dan membahas mengenai hal yang sama, dan biasanya pembiraan tersebut membicarakan keburukan orang lain.
Tentu hal ini tidak disukai oleh Allah SWT. Lalu, bagaimana cara menghindari ghibah?
Ghibah termasuk salah satu perbuatan yang dilarang. Ghibah sendiri berarti kita membicarakan dan menyebutkan kejelekan orang lain yang seharusnya tidak perlu dibuka atau yang ia tidak sukai.
Tentu tidak ada satu orang pun yang ingin dighibahi oleh orang orang yang lain, karena sama saja seperti menusuk dari belakang.
Orang yang ghibah sendiri tentu bukan berniat untuk mencari kebenaran atau memecahkan suatu permasalahan, akan tetapi hanya untuk sekedar melampiaskan dan memuaskan hawa nafsu untuk membicarakan kejelekan orang lain.
Tentu saja hal ini harus diwaspadai karena walaupun kejelekan tersebut adalah sebagai fakta atau kenyataan, akan tetapi hal ini sangat berpotensi bergeser menjadi fitnah yang lebih besar.
Untuk menghindarinya, berikut ada beberapa cara menghindari ghibah yang bisa kamu lakukan. Yuk, disimak.
- Bergaul dengan Orang Baik
Tidak dapat dipungkiri jika nyatanya pergaulan merupakan hal yang dapat membawa dampak besar pada kehidupan sehari-hari kita.
Ketika bergaul dengan orang-orang dengan kelakuan baik, maka dengan sendirinya akan kita ikut terpengaruh dan melakukan hal-hal yang baik pula.
Jika ingin menghindari perilaku ghibah tentu harus menghindari orang yang gemar melakukan ghibah itu sendiri.
- Jaga Lidah
Berhati-hati dalam bicara merupakan sifat yang harus kita tanamkan sejak kecil. Berhati-hati ketika ingin mengatakan sesuatu membantu Sobat dalam menghindari ghibah.
Ketika tahu apa yang akan dibicarakan merupakan hal yang buruk, lebih baik tidak usah dikatakan.
Katakan saja yang baik-baik sehingga kita terhindar dari bahaya lisan. Pepatah mengenai mulutmu adalah harimaumu merupakan sebuah pepatah yang benar adanya.
Dari Sahl bin Saad RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya – yakni mulut atau lidah – serta antara kedua kakinya – yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan syurga untuknya.” (Muttafaq ‘alaih).
- Ingat Kebaikan Orang Tersebut
Tidak semua orang yang dibicarakan memiliki kelakuan yang buruk sehingga tidak ada satupun ada kebaikan dari dirinya.
Setiap orang tentu memiliki sisi baik dan sisi buruk. Ketika ingin membicarakan kejelekan tentangnya, sebaiknya ingat-ingat pula kebaikannya.
Baca Juga:
Dengan mengingat sisi baik orang tersebut terlebih jika orang tersebut sering membantu ketika ada masalah, maka rasa keinginan untuk membicarakan hal buruk darinya akan hilang.
- Banyak Berpikir Positif
Berpikir positif menyelamatkan dari pikiran-pikiran buruk yang merusak. Berpikir positif tentu lebih baik dan pastinya memberi pengaruh yang baik pula pada kehidupan.
Berbeda dengan berpikir positif, maka gemar berpikir buruk merupakan kebalikannya. Pikiran buruk dapat membuat diri tenggelam dalam beragam hal yang tidak bermanfaat sehingga mengakibatkan perilaku yang menyimpang.
Selain itu pikiran buruk terhadap orang lain membuat kita dengan mudah membicarakan keburukannya.
- Saling Mengingatkan
Kamu tidak perlu merasa sungkan ataupun ragu untuk mengingatkan terhadap sesama.
Namun dalam mengingatkan tentu kamu sendiri juga harus mencerminkan perbuatan yang baik.
Jangan sampai kamu hanya sekedar mengingatkan namun tidak sesuai dengan kelakuan diri sendiri.
Sobat Moslem, ghibah merupakan perbuatan yang berdosa dan dimurkai Allah SWT. Perbuatan ini membuat timbangan kejahatan orang yang digunjingkan berpindah pada si pelaku ghibah.
Dayana Cinthya
Writing means sharing. It's part of the human condition to want to share things - thoughts, ideas, and opinions.
Buat Tulisan