Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Sudah menjadi fitrahnya bagi manusia untuk menyukai humor, lelucon, dan candaan karena dapat menghibur hati.
Seorang kepala psikiatri dari Good Samaritan Hospital di Baltimore, Dr Elias Shay, mengungkapkan bahwa dengan menonton komedi atau terlibat sesuatu yang berhubungan dengan lelucon dan candaan dapat mengurangi rasa sakit yang dialami seseorang.
Bercanda atau melontarkan lelucon dengan orang lain dapat berdampak positif bagi kesehatan fisik dan mental. Lantas, seperti apa jenis candaan yang harus dihindari?
Candaan yang Harus Dihindari agar Tak Ada Sakit Hati
Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam tidak melarang umatnya untuk bercanda, bahkan Rasulullah pernah beberapa kali bercanda, baik kepada para sahabat, keluarga, hingga dengan seorang nenek.
Namun, dibalik dampak positif yang ditimbulkan dari bercanda, ada candaan yang harus kamu hindari.
1. Hindari candaan berbohong
Salah satu candaan yang harus dihindari adalah bercandaan yang berbohong. Candaan seperti ini dianggap sepele bagi kita, tapi hal tersebut nyatanya memiliki efek yang tidak baik.
Selain itu dalam sebuah hadist, Rasulullah melarang umatnya untuk bercanda dengan kebohongan.
“Celakalah orang yang berbicara kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya. Kecelakaan untuknya.” (HR Abu Dawud no. 4990)
2. Hindari bercanda tentang nikah, cerai, maupun talak
Tahukah kamu kalau perkataan seperti,
“kamu nikah sama aku aja mau?” merupakan jenis candaan yang harus dihindari sebab dilarang dalam Islam. “Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius: (1) nikah, (2) talak, dan (3) rujuk” (HR. Abu Daud no. 2194, At Tirmidzi no. 1184 dan Ibnu Majah no. 2039).
Baca Juga:
Para ulama telah sepakat bahwa talak dianggap sah meski diniatkan untuk bercanda, bergurau atau sekedar main-main, dengan kondisi memaksudkan tegas dengan lafazh talak.
3. Hindari bercanda menakut-nakuti
Bercanda dengan unsur menakut-nakuti juga termasuk candaan yang harus dihindari. Hal ini dapat menimbulkan efek buruk bagi mental seseorang.
“Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain” (HR. Diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 5004).
4. Tidak melecehkan Asma Allah, Ayat-ayat-Nya, Sunnah Rasulullah, dan syariat
Jenis candaan harus dihindari dalam Islam lainnya ialah dengan mengolok-ngolok dan melecehkan Asma Allah, ayat suci Al-Qur’an, sunnah Rasulullah serta syariat.
Hal tersebut sangat tidak pantas untuk dijadikan lelucon untuk membuat orang lain tertawa. Sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman” (At Taubah : 65-66).
5. Hindari bercanda yang mencela
Mencela adalah perbuatan yang tidak diperbolehkan dalam Islam, hal ini tentunya juga tidak diperkenankan jika dilakukan sambil bercanda.
Bukan saja akan menyakiti orang yang menjadi sasaran candaan, tapi juga menimbulkan kegaduhan yang berujung pada hal buruk.
Di dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan agar hamba-Nya untuk senantiasa menghindari bercandaan dengan mencela orang lain.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (Al-Hujurat : 11)
Itulah candaan yang dihindari, ya. Jangan sampai candaan kita malah menyakiti orang lain dan berujung pada bully yang terselubung. Ingat, mulutmu harimaumu.
Buat Tulisan