Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Pernahkah kalian merasakan kekecewaan yang sangat mendalam? Merasa diri berada pada titik dasar yang terbawah. Putus asa, berpikir tidak ada jalan keluar untuk menyelesaikan suatu masalah.
Padahal, jelas bahwa Allah sangat tidak menyukai hambaNya yang putus asa dan menyerah. Sudahkah meminta kepada Nya? Padahal semua yang terjadi di dunia adalah atas kehendak Allah, termasuk segala masalah yang Allah timpakan kepada hambaNya.
Ketika ujian datang mungkin semuanya adalah teguran karena telah jauh dariNya. Sobat moslem, ada rindu yang sudah tak bisa terbendung terhadap kita.
Allah ingin melihat hambaNya berdoa sambil menangis mengharapkan kebaikan dan pertolongan. Bersujud dalam shalat, dan berdoalah memohon sambil menangis atas segala kekhilafan dengan niat hati yang tulus ikhlas.
Jangan ada ragu dan malu jika kita ingin menangis dihadapanNya. Sejatinya, air mata yang keluar saat kita sedang berdoa dapat menjadi ciri bahwa kita sangat sayang kepadaNya.
Menjadi tangisan karena rasa takut yang teramat atas azab dari segala perbuatan dosa yang dilakukan. Air mata juga menggambarkan kelembutan hati seseorang. Kelembutan yang hanya dimiliki oleh mereka yang punya keimanan.
Banyak anggapan bahwa bahwa mereka yang menangis adalah orang yang lemah. Orang yang hanya bisa meratapi nasib tanpa pernah berusaha.
Baca juga:
Tapi, menangis bukanlah sesuatu hal yang memalukan. Bahkan Rasulullah menangis ketika mendengar ayat Al-Qur’an dibacakan, getaran-getaran iman mereka di tunjukkan lewat tangisan. Percayalah, bahwa kelembutan hati bisa membawa kita menjadi hamba yang lebih peka.
Jika begitu sukar untuk berdoa sambil menangis, ingatlah bahwa ada tujuh golongan manusia yang bisa mendapatkan naungan dari Allah SWT pada hari kiamat kelak. Diantara mereka adalah orang yang seraya berdoa dan berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu menteskan air mata.
“Dua mata yang tidak akan disentuh api Neraka, yakni mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang terjaga karena siaga (saat berjihad) di jalan Allah.” (Diriwayatkan at-Tirmidzi : 1338 dan dishohihkan al-Albani dalam al-Misykaah : 3829)
Maka, berdoalah dalam keadaan hati yang percaya bahwa Allah memberikan segala ujian tak mungkin di luar batas kemampuan ummatNya.
Sambil mengingat bahwa Allah adalah Zat yang Maha Kuasa yang Maha Agung dan Maha Segalanya hingga air mata kecintaan kita mengalir deras untukNya.
Annisa Nurul Haqiqie
A Simple Person
Buat Tulisan