Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Sering kita menemui diberbagai lembaga tentang kemudahan meminjam uang dengan adanya bunga tambahan saat membayarnya kembali.
Namun, sebagai orang muslim mengetahui bagaimana pandangan Islam mengenai bahaya riba sangatlah penting.
Istilah riba sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Terutama saat ini, di mana masyarakat sudah belajar dan memahami Islam secara lebih jauh.
Riba adalah menetapkan tambahan atau bunga dalam jumlah tertentu yang telah disepakati bersama.
Riba adalah perbuatan yang haram. Sebagaimana firman Allah SWT,
“Dan riba yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah dan apa yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah maka yang berbuat demikian itulah orang orang yang melipatgandakan pahalanya.” (Qs. Ar Ruum : 39).
Lantas, apa bahaya riba menurut Islam? Berikut ulasannya.
- Mendapat Siksa yang Pedih
Sesuatu yang dilarang Allah SWT tetapi tetap dilakukan, maka akan mendapat siksa yang pedih di akhirat apalagi jika dilakukan oleh seseorang yang sudah memahami akan larangan tersebut.
“Disebabkan mereka memakan riba padahal sesungguhnya mereka telah dilarag daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk mereka itu siksa neraka yang pedih.” (Qs. An-Nisa : 161).
- Sejalan dengan Setan
Setan selalu mengarahan manusia untuk melakukan segala sesuatu yang dilarang Allah SWT.
Begitu pula dengan riba, orang yang melakukannya saja seperti menjalani hidup yang sejalan dengan setan karena sama rakusnya.
Sifat rakus juga nantinya akan menimbulkan kesombongan yang berbahaya.
“Orang orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran tekanan penyakit gila.” (Qs. Al-Baqarah : 275).
- Kekal di Dalam Neraka
Sebagaimana yang kita ketahu bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara, dan kehidupan yang abadi adalah kehidupan di akherit.
Baca Juga:
Begitu pula yang berhubungan dengan kehidupan di neraka. Orang yang melakukan riba sepanjang hidupnya memiliki harta yang tidak berkah, nantinya ia akan menjadi penghuni neraka yang kekal jika tidak segera menghentikan kebiasaan dosa besar tersebut.
“Maka orang itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan menghalalkan sedekah.” (Qs. Al-Baqarah : 276).
- Dosa Lebih Besar Dari Zina
Sering kita memandang buruk terhadap seseorang yang melakukan perbuatan zina, padahal ternyata riba yang sering disepelekan memiliki kadar dosa yang jauh lebih besar dari zina.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui bahwa di dalamnya adalah hasil riba, dosanya itu lebih besar dari melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad).
- Hartanya Tidak Berkah
Jika ada seseorang yang bekerja dengan sistem riba dan harta tersebut diberikan kepada keluarga atau orang terdekatnya, maka harta tersebut tidak menimbulkan keberkahan.
Justru orang yang diberi tersebut akan ikut menanggung dosa atau siksa di akherat. Rasulullah SAW bersabda,
“Daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. At-Tirmidzi).
- Doa Tidak Dikabulkan
Orang yang melakukan riba artinya memiliki berbagai barang dari sesuatu yang haram.
Hal tersebut akan berpengaruh dalam kesehariannya yakni ketika ia memohon sesuatu dan berdoa, doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT.
“Makanan dan minumannya berasal dari yang haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan oleh yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan Allah?” (HR. Muslim).
Sobat, sudah selayaknya kita menghindari segala perbuatan yang dilarang Allah SWT termasuk riba. Semoga bermanfaat!
Dayana Cinthya
Writing means sharing. It's part of the human condition to want to share things - thoughts, ideas, and opinions.
Buat Tulisan