Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Sejatinya, kehidupan ini akan dinamis terus mengalami perubahan. Sementara hari dan tahun berganti, teknologi juga berkembang tanpa henti. Bila kita menengok ke masa silam, tentu akan tampak peralihan teknologi dari primitif menjadi maju sampai saat ini.
Dari segi manufaktur, transportasi, telekomunikasi, dan masih banyak lagi sudah mengalami banyak perubahan demi ke arah yang lebih baik. Manusia, khususnya anak muda muslim menjadi harapan dunia untuk terus membangunnya. Dalam membangun inovasi yang berguna bagi kehidupan, mujahadah (kesungguhan) adalah wajib.
Pentingnya Langkah Nyata Anak Muda Muslim
Inovasi akan terus muncul secara alami dengan adanya evaluasi, hal ini akan terus lahir melalui akal pikiran untuk hidup lebih mudah. Sejatinya, muslim merupakan umat terbaik yang Allah SWT pilih sebagai pihak yang terdepan dalam mengambil langkah perbaikan. Tertulis dalam Alquran bahwa,
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia, (sebab kamu) menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, serta beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110).
Sementara itu, dari segi studi ilmiah diungkapkan bahwa pemikiran manusia tentang lingkungan hidup mengalami empat tahap. Apa sajakah itu?
- Ekosentris, yakni mengalah pada fenomena alam,
- Transisi, yakni ragu-ragu,
- Antroposentris, yakni menganggap alam harus takluk demi kepentingan manusia,
- Proporsional, yakni paham ideal yang berdasar konsep Islam.
Di setiap kondisi akan selalu ada dampak positif dan negatif dalam perjalanannya. Jika menelusui kembali, penyebab utama kerusakan lingkungan dan budaya akibat teknologi yang dikembangkan manusia karena dominan antroposentris.
Dengan adanya rasa bahwa alam semesta dicipta untuk kepentingan manusia, maka tentunya manusia bertindak sewenang-wenang demi rasa keserakahan. Pada akhirnya akan berakibat alam dan budaya baik yang ada di zaman salaf dulu terus terkikis, hingga kerusakan alam dan budaya di era modern yang semakin berada pada taraf menghawatirkan.
Baca juga:
Pencemaran lingkungan sekaligus kebobrokan moral manusia yang cenderung materialistis dan lupa tujuan hidupnya. Oleh karena itu, sebenarnya konsep Islam yang mengajarkan bahwa manusia hidup bertugas sebagai khalifah.
Namun jangan salah, pemahaman khalifah itu sendiri ialah bersifat mengelola serta mengayomi, dan sangat dilarang bertindak arogan penuh kezaliman.
Perlunya menyadari hal ini, kita generasi anak muda Muslim hendaknya bersemangat dalam menggali ayat-ayat Allah SWT, baik yang difirmankan ataupun sudah ditebarkan banyak sekali bukti di bumi ini.
Generasi muda Muslim sudah seharusnya tahu tujuan hidup di dunia adalah untuk membangun kehidupan yang beradab sebagai wujud ibadah kepada Sang Pencipta. Maka diharapkan mampu menguasai secara mendalam berbagai bidang kehidupan sesuai minat dan bakat masing-masing.
Mulai dari hal kecil, misalnya memanfaatkan teknologi internet bagi perkembangan pendidikan dengan saling berbagi informasi akurat dan terpercaya lebih luas. Menjadi pribadi yang bijaksana dan menerima kesalahan juga perlu menjadi dasar dalam berkehidupan sosial satu sama lain.
Dengan demikian inovasi teknologi semakin mengarah ke peradaban tinggi, yaitu berwawasan lingkungan dan bermoralitas tinggi. Dunia membutuhkan teknologi penghadir berkah, bukan pengundang musibah. Yuk, bersama kita selesaikan tugas ini.
Danur K Atsari
A fast learner. Strives to write Islamic based lifestyle and halal culinary. Live more worry less!
Buat Tulisan