Durasi Baca: Hanya 1 Menit
Sudah menjadi ketentuan bahwa semua orang tua harus memiliki kesabaran yang besar dalam mendidik anaknya.
Terlebih saat si kecil sudah bertambah bersar dan mulai mengerti apa yang diinginkannya. Sifat anak keras kepala ataupun tidak mau mengalah sering membuat kita kebingungan dalam mencari cara untuk menghadapinya.
Namun, harus kita ketahui bahwa apa yang dilakukan si kecil sekarang bisa jadi karena kesalahan yang kita perbuat di depannya.
Misalnya, kita pernah beradu argumen dengan suami dan tidak disengaja si kecil melihat lalu menirunya, atau kita selalu membeli sesuatu hal yang kita suka namun saat si kecil mengiinginkan sesuatu kita menolaknya tanpa memberikannya pengertian.
Hal yang kita anggap sepele inilah yang kemungkinan dapat memicu sifat dan sikapnya hingga dewasa nanti.
Cara menghadapi anak keras kepala
Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghadapin sifat anak yang keras kepala. Yuk, simak beberapa tips di bawah ini:
- Biarkan si kecil belajar dari pengalamannya
Saat si kecil dilarang namun tetap saja mengerjakannya, sebaiknya biarkan ia mencobanya. Melarang hanya akan membuatnya penasaran akan hal baru yang dia temui.
Misalnya, ia ingin meminum minumannya yang masih panas dan saat dilarang tetap keras kepala ingin memegangnya. B
iarkan saja si kecil mengalami sendiri efek yang dirasakannya untuk membuktikan mengapa ia dilarang. Namun, pastikan kita terus memantaunya dari dekat agar tidak terjadi hal yang membahayakan untuknya.
- Berilah sebuah pilihan untk si kecil
Saat si kecil menerima satu perintah, tidak jarang ia akan menolaknya. Cobalah cara yang berbeda dengan memberikan sebuah pilihan untuknya.
Baca Juga:
Hal ini kemungkinan akan dijadikan pertimbangannya. Karena, saat si kecil memilih sebuah keputusan, ia akan merasa dipercaya untuk mengambil keputusannya sendiri.
Dengan begitu, diharapkan si kecil akan belajar untuk bertanggung jawab atas pilihannya dan kemandirian serta tanggung jawab inilah salah satu ciri tumbuh kembanng anak cerdas kita.
- Beri si kecil pengertian tentang sebab dan akibat
Saat si Kecil keras kepala dengan kemauannya, kita dapat menunjukkan sebab dan akibat dari apa yang akan dilakukannya agar si Kecil mengerti.
Misalnya, “jika menonton tv terlalu dekat, maka mata kita akan merasakan pusing dan lambat laun akan menjadi rusak”.
Lakukan secara perlahan dan tidak perlu marah apalagi berteriak. Dengan begitu si kecil diharapkan akan mudah memahaminya.
- Jangan memaksakan kehendak kepada si kecil
Memaksakan kehendak kita hanya akan membuat si kecil menjadi semakin menentang dan akan berdampak buruk pada hubungan ibu dan si kecil.
Justru, pada situasi seperti ini kita harus pandai untuk mengendalikan diri dan berusaha berkomunikasi secara perlahan-lahan dengan si kecil.
- Jadilah pendengar yang baik
Hal ini sangat penting untuk membangun hubungan yang menyenangkan degan si kecil. Biasanya, si kecil hanya menginginkan perhatian dan kasih sayang dari orangtuanya.
Dengan mendengarkan apa yang menjadi kemauannya, ia akan merasa lebih dihargai dan belajar menghargai.
- Pintar memilih waktu untuk menasehati si kecil
Menasehati memang hal baik, namun dapat menjadi hal buruk apabila dilakukan pada waktu yang tidak tepat.
Carilah waktu yang tepat agar apa yang kita sampaikan akan didengarkan dengan baik oleh si kecil. Terutama, hindari menasehati anak di depan orang banyak atau disituasi yang ramai. Carilah tempat yang tenang untuk mendengarkan dan menyampaikan nasihat kita.
Itulah beberapa cara menghadapi anak keras kepala yang dapat kita terapkan pada si Kecil. Sikap keras kepala anak sebenarnya dapat bermanfaat untuk mengasah kepribadian dan kecerdasannya dengan arahan dari orangtua yang benar.
Fifi Jacob
Work for Live
Buat Tulisan